mari mencari kita mencari..

Sabtu, 24 Juli 2010

The end of a chapter of my life

ga pernah cape gue terus berkata "inilah kehidupan"dalam hati setiap momen di seriap waktu, setiap djam saat gue sadar setiap momen emang pasti ada harganya. dan hari ini, setelah gue melalang buana dengan segala masalah yang berawal dan berakhir, baik itu berakhir menyenangkan ataupun berakhir mengecewakan, gue terus aja mencari ini dan arti positif dari semua itu.

banyak banget rintangan dalam hidup gue sejak bab ini dimulai, bab dalam kehidupan gue, bab kedua setelah bab pertama yaitu bab pengenalan awal tentang kehidupan. bab pertama adalah bab yang menceritakan tentang bagaimana gue memulai kehidupan dari gue mulai membuka mata, bab yang sangat jauh dari bab ini, bahkan bab yang baru berakhir ini adalah bab yang terasa sangat panjang dengan banyaknya cerita didalamnya, bab yang baru selesai ini sudah berlangsung sangat lama bahkan jauh sebelum gue berniat buat bikin blog ini, segala postingan yang gue tulis adalah selembar cerita pahit manis yang mungkin pengen gue tulis saat itu, setiap semua masalah berawal, berlangsung ataupun berakhir, gue pengen banget nulis semua itu, biarpun ga selalu seeperti yang gue inginkan. dan inilah gue rasa akhir dari sebuah cerita yang mengawali beb baru dalam hidup gue.

akhir-akhir ini gue punya kegiatan baru, kegin-kegiatan yang menurut gue sangat bagus dan bakal meningkatkan tali persaudaraan dan persahabatan. sejak gue masuk lagi dikampus gue sebagai mahasiswa baru. gue masuk ke sebuah kehidupan baru. kehidupan yang sangat dimanjakan dengan sapaan disana-sini, tanyaan dan perkenalan dari sana sini.

yup! gue nemuin beberapa teman baru dari sebuah grup di salah satu jejaring sosial terkemuka di dunia. facebook, saat gue masuk grup ini adalah grup paling sepi karena hanya satu orang yang beru masuk ke grup itu dan orang itu adalah gue. beberapa minggu gue nggak hiraukan grup itu dan beberapa har kemudian gue mulai kunjungi lagi lagi buat nyari informasi tentang mahasiswa baru. dalam hitngan hari gue makin banyak mendapat permintaan pertemanan, sehingga gue pun menawarkan untuk menjadi teman pula di facebook. Semuanya pun bermulai, hal baru dalam hidup gue yaitu merasa menjadi manusia baru yang diterima setelah selama hamper satu tahun gue ngerasa diasingin sama semua orang yang gue kenal maupun nggak dikenal karena gue adalah satu-satunya orang yang ngerasa udah membohongi mereka, orang-orang yang berada disekeliling gue, baik teman, saudara, dan orang-orang yang baru gue kenal bahkan yang nggak gue kenal sama sekali. Gue terpaksa bohong, terpaksa menipu mereka, dan diri gue sendiri, sebisa mungkin gue nggak mau mereka tahu tentang gue, siap gue dan apa yang gue rasain saat itu. Karena disaat mereka tahu siapa gue, semuanya bakal berubah.

Dan semuanya udah sepenuhnya berakhir saat ini, gue udah sama orang-orang yang tetap ada disamping gue, dan orang-orang baru dalam hidup gue, biarpun sama sekali mereka nggak tahu apa yang gue rasain kurang dari sau tahun yang lalu. Gue pun ga peduli jika mereka bertanya dan mencari tahu, yang gue mau tahu mereka tau apa yang gue rasain saat ini, di akhir bab dalam hidup gue ini. Dan saat buan baru itu tiba, semuanya akan segera berganti dan semoga semua ini menyenangkan.

Ini adalah puncak kebahagiaan gue, puncak dimana semuanya udah terganti dan gue puas. Dan hanya satu ketakutan gue saat ini. Saat gue terbuai dengan kebahagiaan ini, sedangkan semuanya nggak akan pernah berlangsung terus menerus, karena setiap bagian dari kehidupan bahagia, sedih, marah dan lain sebagainya memiliki titik jenuh, dan semuanya akan segera berakhir dan memulai segala perputaran pada roda kehidupannya. Inilah satu kekalutan yang melanda di akhir bab dalam hidup gue, dimanakan gue hrus berpijak? Dan sampai kapankah semua ini akan tetap berlangsung, dan dimanakah semuanya bakal berakhir. Apakah gue bakal kebawa terbang tinggi dengan kebahagiaan ini, sementara saat gue udah nggak sanggup nahan semua rasa puas yang berlebihan ini, gue bakal jatoh dan nggak bisa bangun lagi, dan saat ini gue ngerasa nggak pantes ngejalaninnya, hari-hari ini, harapan ini, terlalu mewah buet gue ngerasain ini semua. Orang kayak gue ga pantes diperlakuin kayak gini, kebahagiaan dari sana sini, tertawaan, dan gue masih belom sanggup buat berpikir gue adalah orang yang pantes berdiri ditempat gue menapak saat ini.

Dilemma besar diakhir bab dalam hidup gue, apa gue bisa nemuin solusi dari semua ini, apa semua orang dalam hidup gue saat ini, semuanya oaring yang udah nemenin gue selama ini, dan yang baru dateng ke hidup gue saat ini bisa terus menerus memperlakukan gue kayak gini, apa mereka udah sepenuhnya mengenal gue dari kekurangan dan kelebihannya, dan apakah mereka sanggup menerima gue yang ini, gue yang apa adanya, gue yang tenyata hanya seorang yang nggak ada apa-apanya. Gue yang tersesat dalam gempita kehidupan yang terlalu bahagia, terlalu banyak kebahagiaan, membawa kita ke titik tertinggi dalam kehidupan dan bersiaplah untuk terjatuh dari ketinggian tanpa trampoline dibawah kita, tanpa per tertempel di sepatu kita dan tanpa parasut yang siap mengamankan kita. Siapkah gue?.

Minggu, 20 Juni 2010

Kami Menyabutnya "prihatin"

Ini adalah kisah kehidupan, kisah yang mengisahkan sebuah perjalanan hidup sebuah keluarga kecil yang diperbesar-besarkan. Membuktkan bahwa perkawinan bukan jaminan kebahagiaan. Ini adalah sayam saya yang selalu menunggu kebahagiaan datang, saya lahor di Jakarta sekitar 49 tahun yang lalu tanggal 13 Desember, disebuah gang kecil yang saya tahu daerahnya di sekitar mampang perapatan.

Saya terlahir dengan normal dan sehat saat itu, saat saya buka mata saya sudah memiliki 5 orang kakak, dan saya dilahirkan dlam keluarga yang idak terlalu menjanjikan saat itu, ayah saya adalah seorang manteri kesehatan, dan ibu saya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Biarpun saya hidup dikeluarga ini banyak hal yang terasa kurang, saya hidup di kawasan pinggiran kota, kawasan yang tidak terlalu terkenal pedesaan, dan keras kehidupannya, semakin berjalannya waktu semakin bertambah saya, hingga total anak di keluarga kami ada 12 orang, kebutuhan keuarga saya semakin banyak saja, untung saja ayah saya adalah ayah yang hebat, dia selalu benting tulang bekerja membiayai kamu sekolah, membiayai kehidupan kami sehari-hari.

Kata orang-orang ayah saya adalah mantra yang hebatm seorang tabi handal dan hanya satu-satunya mantra di kisaran Jakarta pusat sampai Jakarta timur dan selatan, namanya sangat kesohor saat itu, ayah juga adalah orang yang hebat, karena beliau kenal dengan orang-orang hebat, dia bisa menghidupi kami ber-12 bahkan dengan ibu saya, ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami anak-anaknya, suatu hal yang sangat membuat kamu tersenyum saat kami membicarakannya saat ini, kami bangga sekali mencaritakan masa lalu kami kepada anak cucu kami saat ini.

Kehidupan yang ini, adalah kehidupan yang bukan generasi santai, biarpun kami membutuhkan banyak biaya, dan ayah saya cukup bisa membiayai kami, namun kami tidak mau terlalu membebani mereka dengan segala kebutuhan kesenangan kami, hal yang ingin kami beli kami beli dengan cara menabung, segala hal yang kami inginkan, dan kami rasa kami bisa membuatnya, kami akan membuatnya, kehidupan yang kami sebut dengan kehidupan “perihatin” ini mungkin awalnya sangat membebani kami, kami ingin ini, kami ingin itu, kami ingin seperti teman-teman kami yang memiliki segala hal yang diinginkan hanya dengan bermodalkan rengekan-rengekan dan wajah memelas kepada orang tua mereka, sedangkan kami, kemi tidak selalu seperti demikian, kami harus menunggu sampai ayah memiliki uang yang cukup, belum lagi bila saya memiliki sebuah barang, maka saudara-saudara saya yang lain pasti merasa ingin memilikinya juga.

Memang kehidupan yang sangat sulit, namun perihatin yang kami selalu kami lakukan ini sangat membantu kami, kami memiliki pemikiran dewasa, segala sesuatu yang kami lakukan harus berdasarkan jalan pemikiran bersama, dan musyawarah, pemikiran dewasa yang otomatis muncul dari dalam benak kami dengan sendirinya. Kami sering sekali berjualan untuk membeli sesuatu yang kami inginkan, dan penghasilannya cukup untuk kami jajan, dan lain-lain. Namun ketika kami tidak tahu apa yang harus kami beli, kami akan menabungkannya dan akan menggunakannya untuk membantu saudara kami yang lain yang kesulitan, atau membantu membiayai pendidikan kami.

Semua itu berlangsung dari waktu ke waktu, hari ke hari, dari minggu ke minggu sampai kami menyelesaikan pendidikan kami, sampai kami kerhja dan kami bisa membantu ibu kami membiayai adik-adik kami yang masih sekolah. Kebersamaan yang kami rasakan sangatlah indah, kami menghormati orang tua kami, orang tua kami memomong kami, mendidik kami dengan baik, saudara yang lebih tua selalu mengertikan yang lebih muda, yang lebih muda pun tetap menghorati yang lebih tua, selalu begitu sampai hari ini.

Sekarang kami sudah dewasa, ayah dan ibu sudah tidak terlihat sekuat dahulu, ayah sudah mulai sakit-sakitan, dan ibu pun demikian, kami semua mengumpulkan uang untuk membiayai kehidupan dua orang paling berarti dalam hidup kami tersebut, kami mengumpulkan uang tidak hanya untuk orang tua kami, untuk keluarga kami masing-masing juga, sekuat tenaga kami membanting tulang untuk membiayai hidup kami semua, orang-orang yang sangat berarti dalam hidup kami.

Namun waktu berkata lain, sekuat apapun kami akan berusaha, sehebat apapun kami bekerja dan sebanyak apapun hasil yang kami dapat untuk membiayai pengobatan ayah, kondisi ayah semakin lemah, ayah sering sekali keluar masuk rumah sakit, kondisi badan ayah semakin hari semakin lemah, namun kami sangat bangga kepadanya, beliau adalah otang yang sangat kuat, dokter selalu bilang kepada kami bahwa orang yang sudah memakai selang penafasan, mungkin waktu hidupnya tidak lama lagi, tapi ayah kuat sekali, beliau masih bisa berahan dalam beberapa tahun.

Namun semua itu akhirnya berakhir, ayah menghemuskan nafas terakhirnya juga, tugas beliau sudah selesai, beliau memberikan kami pelajaran tentang kehidupan, tentang hidup perihatin, dan kami pun berharap hal ini terjadi pula pada anak cucu kami, agar tetap terjalin sebuah keserasian dalam hidup, roda hidup yang tetap berputar tanpa kemalasan dan bersantai-santai, dan hingga saat ini, saat saya sedang perihatin, saya membawa seluruh keluarga saya menggunakan prinsip hidup yang pernah saya dan keluarga saya lakukan dahulu, bersama seorang komandan yang sangat hebat, menjajaki lautan ehidupan yang banyak rintangan, dengan bahtera rapuh namun tetap berlayar, saya ingin semua orang melaksanakan hal tersebut agar terjadi kedisiplinan dalam hidup bermasyarakat, dan berumah tangga, apabila semua itu terwujudkan, dan semua saudara-saudara saya pun melakukannya, dan terciptalah kehidupan selaras seperti apa yang kami pernah rasakan, ayah pasti tersenyum bangga kepada kami, generasi yang bukan generasi santai. Terimakasih ayah.


“Cerita ini adalah cerita ayah saya Jaya Sunjaya, cerita dari kehidupan keluarga alm Bp. Udju
Terimakasih ayah, kakek semoga kehidupan selaras dan perihatin ini akan berlanjut di kehidupan saya di masa depan.”

Selasa, 15 Juni 2010

kisah sederhana yang sangat rumit..

ini adalah sebuah cerita yang mau gue ceritain ke lo, sebuah cerita tentang pasangan yang sangat aneh. kisah cinta sang pangeran disebuah kerajaan dimasa lalu, yang menjalin hubungan dengan seorang rakyat jelata seorang putri dari bawahan dan bawahan terbawah seorang pegawai kerajaan yang mengurus berita dan surat-surat yang keluar masuk kedalam kerajaan tersebut.

ini berawal dari kisah si gadis jelata yang ditinggal pergi kekasihnya karena sudah tiada kecocokan diantara keduanya, dan kesakit hatian seorang puteri yang menjamur dan merusak seluruh hati dan pikirannya tersebut mengakibatkan irinya tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun selama beberapa bulaan sejak dirinya berpisah dengan lelaki yang pernah dikasihinya tersebut. berbulan-bulan dia sendirian tanpa mengenal yang namanya cinta dan hanya mengenal kata persahabatan, dan kesakit hatian yang diakibatkan oleh orang-orang yang "menyayanginga". hingga pada suatu hari, seorang pegawai kerajaan yang juga sahabat dari gadis tersebut ingin menghilangkan rasa kesepian yang dialami gadis itu selama berbulan-bulan ini. tawaran sang sahabat awalnya tidak dihiraukan oleh sang gadis, karena mungkin gadis tersebut belum mengetahui siapa gerangan pria yang hendak dikenalkan padanya ini, namun memang yang namanya nilai persahabatan yang terjadil cukup lama dapat meluluhkan hati sang gadis yang telah membatu ini, membatu akibat kesakithatiannya selama ini. gadis tersebut mau untuk dikenalkan, atau mungkin lebih tepatnya dijodohkan oleh pria tersebut.

namun gadis ini masih belum tahu siapakah pria yang ingin dicomblangkan padanya tersebut. dan alangkah kagetnya saat pegawai kerajaan tersebut mengetahui bahwa pria yang dijodohkan padanya ialah sang pangeran. enta ada angin apa, dan mungkin sangat sulit pula dimasukkan kedalam akal bila seorang rakyat jelata menjalin hubungan dengan seorang pangerah yang sangat tmpan dan tersohor diseluruh negri saat itu.
singkat cerita, gadis itu sudah dikenalkan dengan pangeran tersebut, mereka mlakukan pendekatan, dengan cara surat-menyurat, yang awalnya hanya dar pegawai kekerajaan, sampai akhirnya lewat kuuir khusus pangeran tersebut, lama-lama tumbul rasa cinta didalam benak mereka dan mereka memutuskan untuk menjalinhubungan.

mungkin ini adalah sebuah cerita naif, yang sudah lo biasa denger, tapi inti cerita, dan masalah-masalah yang ada dicerita ini bukan hal hal yang biasa kalian lihat di televisi atau baca dalam novel dan buku-buku dongeng lainnya.cukup singkat perkenalan mereka dan terlalu terburu-buru mungkin keputusan yang mereka pilih untuk menjalin hubungan, awalnya hanya beniat saling mengenal dan kini tumbuh rasa cinta yang masih buram,terlalu banyak perbedaan antara sang pangeran dan si gaadis, bukan hanya perbedaan kasta, tapi juga perbedaan prinsip, mood, dan banyak lagi, dan yang parahnya lagi mereka memiliki suatu perbedaan besar dalam menjalin hubungan.

sang gadis adalah gadis yang lemah dan membutuhkan suatu hubungan yang jelas, sering bertemu muka, saling bercerita, berbicara empat mata, dan layaknya seorang muda-mudi yang sedang jatuh cinta, namun sang pangeran juga memliliki cara sendiri dalam menjalin hubungan, pangeran adlah seorang anak dari raja yang sangat konservatif, raja yang menganjurkan pada anaknya bahwa tidak ada yang namanya menjalin hubungan khusus diluar pernikahan, dan mengenal rasa cinta pada pasangan setelah mencapai level kedewasaan pada dirinya, dan sang raja masih belum menganggap sang pangeran sudag cukup dewasa. sang pangeran yang sangat menurut dengan sang ayah sudah terbiasa dengan kebiasaan tersebut, dan terbiasa menjalani hubungan lewat jalan sembunyi-sembunyi seperti itu sangat berbeda dengan si gadis yang lebih
menikmati jenis hubungan yang lebih terbuka.perbedaan yang sagat jauh tersebut membuat hubungan mereka selalu dihiasi dengan pertengkaran dan pertengkaran, setiap minggu, setiap bulan, dan tidak ada berhentinya..
tuduh menuduh, saling tidak percaya, tidak pengertian, hanya itu alasan pertengkarannya.. mungkin lo bakalan bosen banget ila jadi mereka.. mereka nggak pernah ngerti apa yang harus mereka lakukan, mereka sangat sulit sekali buat saling menyesuaikan diri.. hubungan mereka beberapa kali mengalami goncangan yang nggak ada berentinya, hingga mengakhirinya dalam beberapa saat namun mereka kembali lagi dengan bermodalkan rasa sayang yang terikat, dan janji untuk merubah semuanya menjadi lebih baik, tapi semua tetap aja terulang, lagi dan lagi. sulit banget rasanya buat ngeakhirin cerita ini, serasa nggak ada berhentinya, nggak ada ujungnya, semua yang terjadi dan menghancurkan hubungan tersebut, terjadi dan terus berulang,hubungan ini membuat arti hubungan mereka menjadi berubah arti dari hubungan untuk saling mengenal, menjadi hubungan untuk saling mengekang, saling menuduh,dan membunuh perasaan satu sama lain dengan tuduhan dan dugaan yang terlihat hanya dari satu sudut pandang mereka masing-masing, mereka tidak pernah tahu dmana hubungan ini akan bermuara, mereka tidak pernah tahu apakah besok masih bisa tidur senyenak saat malam mereka baru berbaikan..

semua terus berlangsung nggak ada yang pernah tau apakah mereka akan berbaikan dan hidup daai sampai akhir hayat mereka. nggak ada yang pernah tau.. biarlah semua berjalan dengan apa adanya..

Jumat, 28 Mei 2010

semua telah tergantikan

tahun 2010 sebenernya bukan sebuah tahun yang spesial waktu gue pertama kali masuk di dalamnya, gue masih aja berkutat soal masalah kejelasan status gue disini, biarpun gue udah keluar dari lobang yang dalam dan gelap itu, gue udah kumpul-kumpul lagi sama temen-temen gue.

terus terang rasanya berat banget buat selalu bohong sama sahabat gue tentang keadaan gue ini, sampe suatu hari gue cerita ke empat sahabat gue yang gue rasa bisa dipercaya, dan nggak mungkin buat membicarakan ke semua orang tentang masalah ini. sementara cuma gue orang tua gue dan

temen-temen gue aja yang tau hal ini sampai hari ini, yang lain cuma tau kalo gue masih ada ditempat gue seharusnya, dan sebegian cuma tau kalo gue pindah jurusan di salah satu fakultas makanya gue balik ke kota asal gue buat nyari ilmu buat ikut beberapa selaksi masuk universitas lagi.

cukup panjang perjalanan gue buat keluar dari masalah-masalah gue kali ini, masalah terberat yang terus menyeret berbagai pihak, orang-orang baru terus berdatangan silih berganti seiring masalah ini terus berakar dan memuncak dan terasa gak akan pernah bertemu ujungnya, banyak hal

gue korbanin, dan terlalu banyak orang gue bohongin terutama soal keadaan gue ini, saudara, temen, tetangga, dan banyak lagi..ya tuhan banyak sekali kebohongan itu.

diawal semua hal dan masalah tetap terasa biasa saja, dan gue rasa bakal cepet beakhir, tapi, ternyata semua cuma fatamorgana, yang semua hanya rekayasa orang-orang belkang, dan masalah gue makin terasa berat, dan makin terasa berat.gue makin tertinggal, masa depan terasa makin lari ninggalin gue, mampus gue mau jadi apa kalo tetep ga jelas kayak gini, gue ancur pelan-pelan, ga ada yang mau perduli sama gue, dan terus berpikiran negatif kesemua orang, dan hanya harta yang seuluruh manusia inginkan, cuma itu yang slalu berbayang berbekas jelas diotak gue karena trauma yang parah berkaitan dengan masalah ini.

berbulan-bulan gue terus aja bolak balik ngurusin sana-sini sampe-sampe gue lupa, banyak banget hal yang harus gue lakuin yang mungkin emang seharusnya gue lakuin. gue selalu aja kalo dibawa ngebayangin tentang apa yang gue alamin tahun lalu (2009) gu sangat sangat ingin berteriak,

gue selalu ingin membenci semua orang, semua nggak ada yang ngertiin kondisi gue, semua jalan sendiri, semua berbohong sama gue dan gue akan membunuh mereka semua.

di akhir tahun 2009 satu persatu kesabaran gue mulai habis gue nggak tau haru gimana lagi, dengan terpaksa gue ceritain masalah gue ke beberapa temen deket gue, dari temen jejaring sosial, dan salah satu temen SMA, gue, gue terus terang pengen banget deh yang namanya nengis, teriak dan

mati saat itu, gue nggak tahan bagaimana malunya diperlakukan kayak gitu setelah beberapa minggu ngerasa sebagai orang paling beruntung di dunia ini, dan mereka pun tau, dan merka menenangkan gue dengan semua tanggapannya. satu masalah lagi dalam hidup gue saat itu, gue terpaksa bohongin orang tua gue dengan membocorkan semua hal yang seharusnya tidak diketahui

orang lain,dosa yang paling besar gue, makin menambah poin kepada tuhan gue. tapi gue harus gimana lagi gue nggak kuat nerima kenyataan yang terus nyiksa gue, dan gue, gue emang sangat butuh temen cerita saat itu.

coba lo bayangin lo ada di suatu posisi, lo sedang ada masalah berat, disuatu tempat dan lo nggak bisa kembali ke kota tempat lo tinggal dimana banyak banget orang yang tau kalo lo lagi ngejalanin misi negara di tempat lo berada, lo diangkat-angkat oleh orang kota asal lo, karena nggak semua orang bakal dapet kesempatan kayak lo,dan saat lo udah ada ditempat yang lo pikir emang tempat yang udah seharusnya lo disana, tanpa lo sadari ternyata bukan lo yang seharusnya ada disitu, lo dateng dengan uang sendiri, usaha sendiri, dengan bermodalkan "katanya", katanya lo terpilih di misi kemanusiaan ini, dan lo asal masuk aja tanpa cek lebih dulu. dan saat lo siap buat nerima tugas kemanusiaan disana, dan lo telah menjalaninya, lo baru tau kalo lo emang nggak terpilih dan diusir oleh atasan-atasan lo, dan menyuruh lo pulang ke kota asal. apa yang lo rasain, lo udah banyak rekanan disana, dan lo ngilang begitu aja, lo cuma ninggalin pesan kalo lo udah ada di kota asal buat ngebantu keluarga yang sedang kesulitan dana kehidupan, padahal lo masih ada di kota itu, berdiam diri dalam kamar bersembunyi dari keramaian dan takut terlihat orang dan diinilai bahwa lo adalah seorang pembohong besar,lo bakal ga tau harus bertindak apa, dan harus kemana, lo lebih senang kalo lo menjadi sampah di tong, bahkan kondisi itu lebih baik daripada kondisi lo saat itu.

itulah yang gue rasain, gue alamin selama akhir tahun 2009 sampai awal tahun 2010, tapi di awal tahun 2010 gue balik ke kota asal gue, gue bilang dengan alasan yang lebih masuk akal, mungkin juga bukan alasan, tapi kebohongan yang lebih masuk akal, gue terus harus memutar otak, memanipulasi keadaan seolah gue emang seorang gue yang orang selama ini kira,tapi lama kelamaan nambah lagi dua orang sahabat gue yang tau soal keadaan ini, gue tau mereka bisa jaga omongan, mereka sangat gue percaya, dan nambah lagi nambah lagi, sekarang gue udah sangat tenang dengan kondisi gue.

keadaan semakin membaik di memasuki bulan februari 2010, sebagian orang sudah bisa menerima kehadiran gue, dengan segala kebohongan gue yang nggak pernah terungkap oleh mereka, gue semakin banyak mendapat sahabat, banyak sekali orang yang berarti di kehidupan gue, gue ngerasa berhutang sama mereka, biarpun beyangan buruk 2009 masih sering muncul, dan penyakit gue untuk nggak mempercayai orang lain sering banget muncul, sehingga gue kadang emang nggak nganggep kehadiran mereka.
banyak banget hal baru yang nggak terduga dalam hidup gue muncul di tahun 2010 ini, semua yang telah diambil seolah kembali lagi, semuanya

tergantikan biarpun nggak berentuk sama dangan apa yang telah terambil, tapi mereka kembali dengan bereda bentuk, bahkan leih dari apa yang gue harapkan, di tahun ini, ada chairunisa yang hadir dalam hidup gue, menyemangatin gue, sampai gue ikut ujian seleksi masuk mandiri salah satu universitas negri di bandung, tempat yang menyimpan perih buet gue, sampai saat pengumuman, gue nggak tau knapa banyak banget deh hal yang bener-bener nggak gue bayangin sebelumnya, doa banyak orang yang gue pintain restu, doa orang tua gue, doa gue, dan usaha gue dan orang tua gue membuahkan sebuah keajaiban.

hari pertama pengumuman gue buka pengumuman penerimaaan, disana gue dinyatakan nggak lulus, dan gue down sampau saat dimana chairunisa memberi gue masukan agar gue tetep tegar dan nerima keadaan, bumi kerasa hancur lebur waktu itu, gue nggak tahan sama kehidupan gue yang terus berisikan cobaan ini, orang yang selalu ada buat gue terus ngasih suport buet gue agar gue tetep percaya bahwa tuhan nggak tidur, gue nggak
pernah lupain hal yang gue janjiin sama tuhan waktu itu, gue lakuin kewajiban gue dan gue nggak pernah lupa, suatu hal yang udah bertahun-tahun

gue tinggalin, gue sadar saai itu, gue cuma manusia jahanam yang cuma beribadah saat ada maunya, dan terlepas dari itu, gue kayak nggak ngakuin keberadaan tuhan lagi, dan gue sadar tentang apa yang gue lakuin saat ini, dan dimasa yang lalu. keajaiban muncul di hari ketiga pengumuman, gue dinyatakan lulus enah kenapa, saat bokap gue membuka hasil ujia gue lagi dikantornya.

ya allah, ya tuhanku, gue nggak percaya, nyoap bokap gue udah kayak ketiban dua karung uang satu juta dollar, yah gue akin saat itu, keajaiban, mikjizat tuhan emang selalu ada buat hambaNya yang sabar,berdoa dan berusaha. dan aturan ini berlaku buat semua umat apapun agamanya, bahwa ungkapan "tuhan nggak pernah tidur" itu bukan hanya bualan ustadz, pastur, pendeta, atau pemuka agama lainnya. semua adalah hal yang nyata.

kini semuanya sudah hampir selesai, hal yan telah hilang telah kembali di tangan gue, dan kini tinggal puji syukur gue dengan apa yang gue miliki saat ini, sahabat, orang tua, dan semua kondisi gue saat ini, semua terjadi diluar akal sehat, dan mukjizat itu selalu ada.

akhirnya gue tau, hari ini bukanlah hari yang itu

sebagian besar badan gue malem ini terasa menggihil saat gue ngedenger beebapa fakta yang mengejutkan dan gua ga tau lagi haus bilang apa dan nanggepin apa, gue bersyukur banget, hari yang itu udah terlewat dan ga akan kembali lagi, dan hari ini , gue udah jadi diri gue yang lebih baru, lebih berkembang dan ga akan ngulangin kesalahan yang sama kayak waktu itu.

gue akhirnya tau apa jawaban yang selama ini mengganjel dari dalam diri gue sendiri kalo gue harus memilih siapa, sementara gue bingung saat orang yang sebenarnya sangat penting bagi gue nanyain hal itu, beberapa hari yang lalu, dan gue tau apa jawaban gue itu sekarang, ternyata emang bukan cinta yang gue cari selama ini, dan gue ngerasa bodoh banget saat gue menyadarinya, gue diperbudak hal paling horror dalam hidup gue selama hampiir satu tahun, dan gue nggak tau harus bagaimana, padahal tuhan tuh selalu gasih gue jalan buuat keluar dari semua itu, hal terhorror itu terus "memenjarakan" gue, "menyiksa" gue, dan menghambat segala potensi dalam diri gue, dan gue ngerasa gue emang mash belom bisa ngendaliin hal itu, gue masih belom sanggup buat nerima kalo gue emang ngerasain cinta, hal terkonyol dalam hidup gue ini.

dan hari ini dengan fakta-fakta itu gue tau, gue harus tetep ngeliat masa depan gue, dengan apa yang gue alamin saat ini, dengan semua orang yang selalu ada buat gue, an gue nggak pernah sadar bahwa mereka ada.
buat seseorang yang ada dan orang yang gue pilih saat ini, gue bersyukur banget dengan adanya lo, dengan datangnya lo secara tiba-tiba datengin sebuah hal baru yang bener-benre gue nggak pernah ngerasain sebelumnya, banyak banget pelajarn baru yang gue dapet dari lo, dan entah kenapa gue nggak pernah bisa buat ngehapus lo, karena emang lo cuma satu-satunya yang ada dalam hidup gue, ya cuma lo, dan lo nggak usah khawatir tentang keberadaan gue, gue akan selalu ada kok buat lo. chairunisa.

soal pertanyaan dia yang kemaren, soal apa gue bisa maafin orang yang pernah ada dan ngehancurin diri gue selama hampir dari setengan tahun, dan berbuntut kehancuran gue sampai awal tahun 2010 kemaren. gue nggak tau kenapa, di satu sisi gue sangat nggak tau harus jawab apa, tapi disisi lain, gue punya satu jawaban yang emang pasti gue jawab, kalo emang lo yang selalu akan gue pilih di hidup gue saat ini, tapi akhirnya gue sadar, gue ternyata emang nggak pernah lagi yang namnya benci ke orang yang ngehancurin gue tersebut, dan sekarang gue mungkin cuma berpikir kalo gue emang belom bisa nerima kenyataan kalo emang gue udah nggak sayang lagi sama dia, dan sekarang, satu-satunya yang gue sayang hanyalah. chairunissa.

cuma kali ini, gue nggak mau lai bertindak naif, bertindak yang langsung memikirkan hal yang selalu bernilaikan kebahagiaan, gue takut banget kalo emang salah satu dari kita terlena dan nggak bisa lepas hingga suatu saat, dimana kita emang udah ada di satu titik jenuh yang bener-bener nggak memungkinkan buat kita sama-sama lagi, nggak ada yang namanya kesakit hatian kayak gini lagi, baik menimpa gue maupun menimpa dia. lebih baik emang kita laluin semua dengan apa adanya dulu, sampai emang kalo suatu hari ada sebuah keharusan hubungan yang lebih serius terjalin, ya mari kita hadap sama-sama. semua yang gue lakuin sekarang hanyalah menjalani dan mengenal dia lebih jauh, mencari kecocokan yang nggak pernah kita tau dimana titik temunya itu. semua terserah pada waktu dan kita yang menjalaninya, semoga semua akan berjalan semestinya, tanpa ada dendam, benci, sakit hati, dan luka.

Selasa, 06 April 2010

7/04/10

Udah nggak terasa udah sebulan aja gue ketemu sama orang yang sampai saat ini selalu ada buat gue, unis atau chairunisa, udah pernah gue certain di postingan gue yang gue kasih judul februari bulan persahabatan, oh iya berate nggak sebulan juga ya dari hari ini (7 april 2010) karena kita udah kenal kurang lebih sebulan sebelum gue jadian sama dia yaitu 7 maret 2010.

Kemaren gue smsan sama dia kayak biasa setelah bingung nggak ada alean dari hape gue maupun hape dia, kenapa bisa begitu? Ini disebabkan para provider hape pada perang tarif, lebih tepatnya murah-murahan dan saling menghina bahkan ada yang ngakunga blak-blakan tapi sambil ngumpet. Yaudahlah biar aja mereka pada perang gue ga peduli, sekarang balik lagi ke cerita, sampe mana tadi? Hm sampe hape ga ada sinyal ya.

Ia sampe situ, tapi sebelomnya gue emang udah keabisan ide setelah kata-kataan bau gara-gara kita sama-sama belom mandi waktu itu, “ya tuhan pasangan apa ini..”.mungkin itu yang ada di benak kalian setelah membaca dua baris pertama di paragraph ini, hhe.. ya itulah kebiasaan kita kalo nggak ada kerjaan dari pada manja-manjaan mendingan saling ngatain siapa yang lebih tua dan siapa yang lebih bau, dan gue selalu kalah. Oke hmm apa lagi ya.

Oh ia balik lagi ke cerita deh, asal lo tau dan kalo perlu lo catet di note fb lo, atau lo bisa tulis dan posting di Wikipedia, ini adalah pacaran terlama kedua sepanjang sejarah kehidupan seorang pangeran tampan bernama rama. Hha tapi ya gapapa lah biar lo bilang gue nggak pengalaman nggak kuat mental dan lain-lain hha. Emang gue kurang ahli kalo buat ngerayu-rayu atau pacaran yang romantis-romantisaan.
Dan kembali lah kita ke cerita kita, abis sinyal gue balik atau bisa juga dibilang provider kembali waras, kita smsan lagi dan gue masih bingung mau mulai cerita apa lagi sama dia. Dan dia akhirnya memulainya dengan ngingetin gue kalo besok adalah hari dimana gue udah ngejalanin tahap pacaran selama sebulan sama dia, woow nggak kerasa semua berlalu dengan cepat. Gue ngerasa ini mungkin sebulan ngejalin hubungan paling berat.

Dan sontak gue jadi flash back lagi ke hari dimana gue mulai punya feel sama dia, temen gue buluk ma colin terus menerus ngedesek kalo gue emang harus ngungkapin perasaan gue sama dia sebelom gue telat. Mungkin awalnya gue biasa aja setelah pertama kali buluk ngenalin gue sama dia lewat facebook, unis adalah temen SMA dari pacarnya buluk yang namanya fina, ya gue juga mulai-mulai akrab juga ma fina sejak gue kenal sama unis juga ya sebelomnya gue kenal ma dia ya gitu-gitu aja, oke singkat cerita gue ngerasa ada hal yang bener-bener beda mungkin gue ngerasa dia adalah seorang ang memiliki kepribadian yang menarik dan gue mau kenal dia lebih jauh, akhirnya gue minta juga deh nomor telepon unis dari buluk, setelah gue minta izin sama unis dulu sebelomnya, hha cupu kan gue, biarin yang penting lanjut.
Gue sms unis tuh beberapa hari setelah gue dapet nomor dia dari firman, dan akhirnya gue sms dia waktu dia lagi dirumah sakit gara-gara sakit cacar komplikasi tifus, dan saat itu gue juga lagi jalan sama temen gue nden dan yunita, kalo nggak salah buluk juga nyusul deh waktu itu, yup gue smsan dan gue nggak ngerasa canggung ya mungkin gara-gara gue udah kenal dulian kali ya sama dia, akhirnya semua berlangsung cepet perkenalan perkenalan dan gue nggak pernah ngasih tanggapan serius tentang pembicaraan tentang perasaan dan lain sebagainya.

Gue nggak tau kenapa pokoknya dari Cuma sekedar sms-an, dan facebookan dan chatingan, semuana nimbulin sebuah suasana nyaman (jiaaah) a gue sempet nggak percaya karena sebelomnya gue juga sempet beranggapan ga ada yang namanya perasaan suka yang berlebih yang biasa orang sebut “cinta” itu muncul dari sebuah situs jejaring social macam facebook dan lain-lain, ya mungkin suasana itu juga gue dapet dari beberapa hari smsan sama dia, sampai suatu malam (jeng..jeng.jeng) gue pertama kalian nanya soal pacaran-pacaran sama dia wow, gue gugup,dan gue tau gue harus hindarin rasa gugup gue ini, dan bla bla bla bla gue dapet keimpulan dan teori kalo “orang yang gue suka lagi suka sama orang, dan dia nunggu orang itu ngungkapin perasaan sama dia” tapi sayangnya dia nggak yakin apa orang itu huga punya perasaan sama dia, dan gue juga curhat soal perasaan gue gitu dech <<(what??!! “DECH”??).
Dan ini dia suatu kesimpulan yang gue dapet kalo gue dan unis adalah sepasang jomblo yang udah rindu sama yang namanya diperhatiin oleh lawan jenis.. hha. Gue terus curhat beberapa kali, ya mungkin ini langkah awal gue kali aja orang yang dia tunggu nggak jadi nembak dia dan gue bisa nyalip dari kanan, hha.. ya tapi usut punya usut pengembangan teori gue mulai ketemu di titik dimana gue yakin kalo orang itu adalah ….(siapa ya)… “GUE”.

Wah gue nggak tau deh kenapa bisa gue yakin soalnya biar keluatan blur tapi dia kayak ngasih suatu yang beda, eh tapi tar dulu ini bukan gara-gara gue geer juga, banyak factor alam yang membuktikan dan gue nggak bisa jelasin disini, dan sekarang, (kenapa? Penasaran?biarin aja penasaran sendirian lo hha..). nnah disini juga gue dapet sebuah titik potong yang jauh dari perkiraan gue, dia nyadar juga nggak ya cewek yang gue ceritain ke dia itu adalah dia. Dan ternyata dia nggak kayak gue, dia masih nggak yakin soalnya kata dia cowok yang dia tunggu nggak ngasih respon ke dia kalo dia suka sama unis, dan gue nyadar oh “oh ia gue nggak pernah ngasih respon jo…”dia justru ngira kalo cewek yang gue suka tuh temen dumay gue yang gue temuin di twitter, kenalan sambung di Facebook dan lanjutin ngobrol di Yahoo Messenger hah ague nggak usah certain juga soal diague udah pernah bahas soal dia disini pas februari bulan persahabatan, ya kalo dia nyadar pasti ketawa-tawa, haha awalnya gue juga bingung kenapa si unis ini berpikiran kalo gue suka ma orang geelo itu hha (becanda vin). Ya gue akhrnya sadar gue mungkin sering wall wall -an facebook, tweet-tweetan, dan segala macem share tentang blog, tapi itu Cuma sekedar di dunmay dan haha jaelah dia gitu.. ada-ada aja gue kaget dengernya waktu itu serius sampe gue ngetik sekarang ini gue masih dengan seringai khas gue yang manis dan menawan <<(hueicksss cuih).

Dan gue sampei di hari yang beranggal pada 7 maret 2010, gue awalnya Cuma mau curhat-kayak biasa sama unis, tentang orang yang sama-sama kita “incer” waktu itu, dan gue denger eh baca sms dimana dia bilang, ah kayaknya gue bakal nyerah juga nungguin dia dan apa yang ada di benak gue, “OH SH#T!!” gue bingung gimana nih aduh gimana nih aduh gimana nih… puter otak dan kata-kata itu membuat gue sontang sakit peut ddan ingin mengeluarkan semua hal yang mengganjal diperut gue, dan tanpa pikir panjang dangen gaya khas gue gue mendadakin semua yang belom sama sekali gue persiapin, gue nggak peduli itu cowok yang dia tunggu gue apa bukan yang pasti orang ang gue sering curhatin sama dia itu emang sebenrenya dia, gue sama sekali nggak persiapin apa-apa waktu itu bahkan gue Cuma bermodalkan alasan “gue nyaman sama lo dan gue mau mengenal lo lebih jauh dengan cara pacaran” hm itu mungkin inti pembicaraan telepon ggue sama unis waktu itu ( versi Hollywood-nya ) tapi versi realnya tuh gini ni “ emh eh tau ga si tuh yang itu em.. aduh gue lupa hehe” ya pokokna ancur bertele-tele sampai 2 kali 15 menit nelepon dari sesama provider yang nomer depannya 057- itu lho.. hhe..ini proses nembak cewek yang paling nggak banget dalam hidup gue, gue selalu mengungkapkan perasaan gue sama orang orang dulu tuh ketemu, ngobrol, ngasih bunga sabun, sampe jatoh-jatoh, kalo nggak ngajak jalan nonton film terus nembak di parkiran, tapi kali ini gue nembak cewek dari telepon, waduh maak. Tapi gapapa deh. Unis akhirnya tau setelah gue bilang kalo ceweknya tuh dia, dan dia kaget, bingung ga tau harus bilang apa, ya pokoknya speechless, sespechless-spechlessnya deh, dengan logat sunda kurang kentel masih kebanyakan aer yang gue suka itu dia ngobrol sama gue spik-spik ngalihin pembicaraan tapi gue nggak mau kalah gue terus balikin ke topic pembicaraan, lagi dan lagi (kayak judul lagu).
“lo mau nggak jadi pacar gue” langsung ke situ aja yah ceritanya gue males bertele-tele lagi masih banyak nih pembahasan kita hhe..dan dia bilang “ hm.. gmana ya gmana ya..” jiah sok sok bngung gitu padahal mau hhe.. yaudah yup gue diterima dan gue pacaran deh sampe sekarang, oh ini ni ada catetan lagi buat di note Fb lo, gue baru pertama kali nelepon dan denger suara unis pas gue nembak dia itu dan pertama gue harus nunggu hampir sebulan buat ketemu langsung sama unis dan jalan sama dia karena dia sibuk kuliah di bandung hhe.. keren kan gue.

Sebulan pacaran kali ini mungkin kerasa singkat buat gue, tapi kalo kita perpanjang gimana hari-hari gue jalanin sama dia ga selamanya gue tuh selalu bercanda, ngata-ngatain, ngomongin film, sinetron dan nanya soal kuliah dan lain-lain, rasa canggung setelah beberapa bulan nggak pacaran selalu muncul keributan dalam hubungan ya pasti ada dan gue rasa itu UTS buat gue dan dia hm.. alhamdulilah deh setelah beberapa kasulitan ngelewatin ujian itu kita masih bisa bertahan sampe sekarang, belajar dari pengalaman itu perlu ternyata, gue dikasih pasangan yang sangat beda dari sebelumnya dan gue harus nyesuain diri, begitupun pasangan gue.

Ini dia hal yang mungkin gue tungggu-tunggu selama ini orang baru yang bener-bener selalu ada buat gue, bagian baru dari hidup gue dia membantu ngubur semua kenangan gelap gue beberapa bulan yang lalu, yang gue down gara-gara patah hati lah, gara-gara gue ketipu orang lah, dan sampe sekarang gue masih ditepi jurang dari semua itu, pasangan gue lagu mencoba narik gue ke tengah daratan menjauihi semua itu, gue bener-bener berterima kasih sama unis yang udah hadir dan selalu ada buat gue walaupun gue kadang jarang hubungin dia gara-gara belom ada pulsa dan kesibukan nggak jelas gue hhu.. sedih kan jadi gue, kalo ada ang mau kirimin pulsa ke gue gapapa silahkan kebetulan lagi abis nih hhe.. tapi gue bakal terus berusaha sampe suatu hari gue balik lagi ke bandung dan bisa bareng sama dia kayak orang pacaran lainnya. Amin

Thanks beboh you’re my guardian angel thanks for coming and fill every single day in this month for me

Kamis, 01 April 2010

untitled story chapter II

BAB II

Perjalanan Menuju Hal Bermusik

Seperti gue bilang, gito dateng ke rumah gue waktu gue masih berumur 10 tahun dan saat itu gue sama sekali nggak pernah ngerti apa-apa tentang apapun selain masked rider dan doraemon. Dia memperkenalkan banyak hal baru dalam hidup gue. Soal hal yang nggak gue pernah ngerti sebelomnya, gue belajar music dan olah raga, tapi hal yang sangat gue bener-bener ngerasa sangat special adalah sua bulan dimana gue diajarin maen gitar sampe akhirnya gue tau bener-bener beberapa hal penting yang jadi dasar maen gitar.

Dulu gue selalu mikir kalo music adalah hal yang paling menyebalkan dan membosankan, kalo biasanya gue lagi ngumpul bareng keluarga besar dari bokap gue di bintara, gue selalu berebut televsi sama sepupu gue yang cewek tiap hari minggu pagi, karena mereka selalu ingin terlihat eksis dan update tentang hal-hal baru yang gue sama sekali nggak ngerti saat itu, mereka selalu ingin nonton Mtv dan hal-hal tentang music dan acara gossip televise yang sampe sekarang gue masih benci kadang-kadang karena beritanya sangat berlebihan, sedangkan gue selalu merengek minta ganti ke saluran televise yang menyiarkan acara anak-anak dan kartun-kartun. Sebuah hal yang sangat kontras antara mereka yang remaja dan gue yang masih belom ngerti apa-apa saat itu. Maka dari itu gue sangat benci music sejak gue berumur 6 tahun.
Sampai akhirnya gue sampe dimasa-masa SMP, temen-temen SMP gue sangat beragam ada yang suka sama game online, music, olah raga, dan lain lain, tapi gue masih sangat menjunjung tinggi olah raga saat itu futsal terutama, sampai akhirnya gue manjadi kapten tim yang menjuarai kejuaraan futsal saat gue kelas 3 SMP, biarpun hanya di acara hari ulang tahun RI.

Tapi saat itu, masa-masa SMP terutama kelas 2 gue terus terusan diteken sama temen-temen gue dicekokin hal-hal baru yaitu music, banyak diantara mereka manyukai music aliran metal terutama black metal, gue ngerasa sangat nggak cocok waktu itu dan selalu bersugesti gue bakal rusak kalo bener-bener masuk dan jadi anak black metal, dan gue semakin yakin kalo emang music itu adalah hal yang sangat buruk dan menjijikan.

Dan akhirnya suatu hari gue ngedenger sebuah lagu dari radio yang di setel sama bokap gue di computer gue saat itu, lagu yang nggak pernah gue denger tapi liriknya bener-bener asik, merakyat dan semakin hari semakin gue denger samakin akrab dikuping gue sampai akhirnya gue tau bahwa suara sumbang yang selalu gue denger di computer itu lagunya Iwan Fals, sejenak gue ngeliat bokap gue dan mikir mungkin bokap gue suka lagu beginian, dan sama sekali nggak mempengaruhi dia jadi orang yang sangat aneh dimasa dewasanya, maka dari itu gue selalu ngikutin lagu-lagu yang dia sukai, gue baru tahu kalo bokap emang penggemar music saat mudanya waktu itu.
Suatu hari bokap pulang bawa mini compo, katanya mau ditaro dikamar gue, biar gue bisa dengerin radio sambil belajar, dan gue suruh ngecek gimana suara radionya, bagus apa nggak, karena gue nggak punya kaset music saat itu, jadi gue ngeceknya pake kaset-kaset punya bokap gue, dan dar situlah gue nemu-nemu hal baru dan semakin bbaru dari music dan berbagai macem jenis music, dari situ awal-awalnya gue tau yang namanya Michael franks, the beatles, dan lain-lain, gue mulai merambah ke jenis music barat klasik, dan gue selalu ngebandingin lagu rock masa lalu macem bon jovi, dan blink 182, sangat berbeda dan setelah gue cari tahu Tanya-tanya sama temen SMP gue ternyata music nggak Cuma tiga jenis setahu gue dulu, pop, rock, dan dangdut, tapu dari pop dan rock masih punya banyak cabang yang membaginya lagi dari yang paling umum sampe inti khususnya, dan jenis jenis music lainnya kayak jazz blues dan laen-laen.

Sama kayak yang gito kasih tau ke gue, dia pertama-tama ngajarin gue maen gitar dari kortnya doing, sampe ke sebuah lagu, lagu pertama yang gue pelajain adalah lagu peterpan, wah biarpun gue nggak pernah sama sekali suka sama bandi itu, tapi lagu yang gue pelajarin dan pernah gue apal dan sangat apal dari ajaran si gito.
Semakin lama gue belajar dan naek-naek lagi sampe ke jenis music selanjutnya, gue disuruh beli majalah kort music sama gito, katanya disana lo bisa dapet sebuah halaman yang isinya kord gitar yang musti gue pelajarin biar makin jago bermusik. Gito udah jarang ngajarin gue maen gitar sejak gue kelas 3 SMP dia semakin sbuk sama kerjaannya pualng malem dan berangkat pagi sampe gue nggak dapet aktu buat belajar gitar dari dia. Dan gue terus terusan dengerin music terutama iwan fals saat itu sampe akhirnya gue tahu nama penggemarnya adalah OI, yang entah gue nggak ta sama sekali apa singkatannya itu, banyak banget yang nafsirin, gue tau itu dari temen SMP gue yang ngakunya si anak OI dan udah dapet member anggota OI fals mania tersebut.
Karena gue udah nemu temen yang gue rasa sehobi sama hobi baru gue waktu itu gue jadi sering maen bareng dia. Nyanyiin lagu-lagu dari gitar yang mereka biasa pake ngamen keliling komplek, hha itu juga maennya selalu diem-diem kalo nggak dibali tembok kelas kalo nggak dikantin karena gitar biasanya kita titip disitu, abis iasanya kalo ketauan guru pasti gitar kita disita karena lagi kgiatan belajar mengajar dn lagi nggak ada pensi saat itu. haha maklum lah anak SMP waktu itu belom pegang Black Barry, atau I-pod aple, jadi kita kerahin semuanya buat music.
Sejak saat itulah gue mulai nunggu-nunggu yang namanya pensi sekolah, berhubung sekolah juga tinggal diselengkat sampe jadi gue nggak punya alesan buat nonton pensi sekolah laen, karena gue masih di cap anak mami waktu itu, rokok aja belom kenal, hmm parah kan gue.

Dan satu hal yang sangat gue inget dan sampe sekarang gue belom certain dan gue pengen banget gue certain ke gito. Akhirnya seorang Remon yang sangat dipandang sebelah mata, yang sangat nggak sama sekali di hormati disekolah, dan sama sekali nggak ngerti tentang music jadi leader band kelas dan ngebawain lagu iwan fals di pentas seni kelas, dan semua yang nonton suka dan mereka benyanyi, wah itu adalah hal yang paling nggak bakal gue lupain, pertama kali gue ngilangin rasa malu dan ngeband ngewakilin kelas disana.

Sejak saat itu gue mulai mendalami permaenan gitar gue, gue pupuk semua yang telah ad ague modifikasi dan mencoba nyari kemana keahlian gue ini mengalun, makin kesini gue makin mendalami banyak music, Britpop, alternative, heavy slow rock, dan banyak lagi, pengetahuan yang udah gito kasih tau gue terus kembangin sehingga gue tau senggaknya jenis-jenis music terutama luar negeri.