mari mencari kita mencari..

Kamis, 02 Juli 2009

Did you know?

suatu hari sya menemukan sebuah kaset tape yang berisikan tentang sebuah pengakuan, penyesalan dan berisi tentang sebuah kehampaan. saat saya berjalan menelusuri sebuah gang kecil didekat tempat kost saya. beginilah isi dari kasete itu.

"mengapa berakhir seperti ini hal yang paling menjemukan sepanjang hidupku, tak mengerti apa yang terjadi, entah salah siapa? dan entah bagaimana dan harus darimana aku menceritakannya. kehilangan orang yang seharusnya sampai saat ini masih ada dihatiku, mengapa aku harus berubah egois dan tidak pernah mengerti apa yang selama ini telah terjadi pada hubungan kami, dan suatu saat dirinya kembali semua sudah menghilang, semua perasaan itu pergi begitu saja tidak pernah menghilangkan jejak apapun lagi, aku sangat sangat merindukannya, bintang paling terang malam itu kuberi nama seperti yang dia miliki, aku sangat tidak percaya apa yang terjadi saat ini, dia berbicara seolah tidak pernah terjadi apa-apa, bergantian prasaan benci dan rindu mengisi relung hati yang sangat dalam melukai setiap waktu berharga dalam hidup, apa aku masih harus menjadi orang lain.

mencari arah dan entah bagaimana menjadikan semua itu lebih nyata, aku merasa tersesat saat kehilangan dia, aku merasa tidak berada dirumah biarpun aku tetap berdiri disini sejak dulu, aku sempat menemukan jalan pulang, tapi dimana rumahku? rumahku ada dihatinya, setengah hatiku yang masih dibawa kemana-mana olehnya, kini ku sedang mencari dimana kunci itu, kunci rumah yang selalu kupegang selama bersamanya, dan hilang entah dimana. adakah kunci itu berada bersamanya? mungkinkah dia akan melemparnya kepadaku dan membiarkanku pulang kehatinya? aku rindu sekali dengan rumah.

pernahkan dia berpikir apa yang kulakikan tanpanya? menagis menjerit terkurung dalam gelapnya amarah dan dendam, sampai suatu hari kudisadarkan oleh keadaan, keadaan yang semakin pelik keadaan yang selalu memaksaku untuk memaafkannya, menghampiri rumah entah apa yang akan kulakukan? kini dia mengambilkan kunci untukku, membukakannya, namun apa yang dia lakukan sekarang, memaksaku mengambil semua kenangan dan membawanya pergi, haruskah kubakar semua itu dengan luapan amarahku yang tengah redup terganti oleh kerinduan yang amat sangat menusuk hati? aku masih mencintainya.

kan ku tunggu dirinya kembali membukakan pinu dimuka rumah, hingga dia sadar betapa berharganya saat bersamanya bagiku, betapa manisnya rasa sayang darinya untukku, ku rindu akan kehadiranmu.

entah siapa yang membuat rekaman ini? bisa-bisanya dia bercerita pada kaset yang pada akhirnya akan dia buang seberapa besar dia menahan rasa sakit itu? seberapa sulit dia untuk menahan tangisnya saat bercerita direkaman itu. semoga semua jalan yang tengah hilang dalam hidupnya akan kembali, menemukan kuci rang dia cari dan kembali pulang sesuai apa yang selalu dia harapkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar