mari mencari kita mencari..

Minggu, 21 Juni 2009

there's now way to back

Ini adalah minggu kedua saya berada di tempat ini, semua hal yang pada awalnya sangat sulit dirasa kini telah berubah menjadi sebuah alasan untuk tetap bertahan disini, biar hanya pergi ke kampus, belajar dikamar, pergi kewarung beli rokok dan kopi, dan kembali ke kostan dan duduk didepan laptop untuk mengerjakan tugas atau menulis diblog, tapi itu adalah kebebasan yang mungkin tak akan saya rasakan ditempat saya berasal.

semua telah berubah, sempat sesekali saya berimajenasi andai saja saya terlahir disini, apa mungkin saya akan selalu berpikiran seperti ini, selalu merasa nyaman bahkan Geri saja tidak selalu terlihat menikmati kehidupannya dikota ini, Geri adalah salah satu putra ibu Anissa pemilik kostan ini, dia baru saja lulus SMP, dia selalu bersilang pendapat dengan orang tuanya, entah mengapa dia selalu menunjukan sikap tidak kerasan hidup bersama orang tuanya, dia selalu ingin sekali tinggal bersama pamannya dijakarta, saya sempat bertanya padanya dimana tempat tinggal pamannya, ternyata tidak jauh dari rumah nenek saya di bintara, di daerah jakarta timur.

tapi biar bagaimanapun ibu Annisa adalah seorang ibu yang sabar menangani anak yang selalu bermainj diluar rumah seperti Geri, kadang dia mengirimkan kue-kue yang tidak habis setelah selesai arisan atau pengajian dirumahnya, bercerita tentang almarhum suaminya, dan anak keduanya Dwana yang jika dihitung-hitung umurnya sudah sebesar saya dan meninggal karena penyakit ginjal yang akut, saya selalu kasihan mendengar ceritanya, anak pertamanya Andes sudah menikah dan tinggal bersama isteri dan anaknya di Jogja. seperti ditinggal sendirian dengan anak yang tidak pernah mengerti perasaan ibunya pikir saya, namun Ibu anisa tidak terlihat menjadikan semua itu suatu beban, katanya "tinggal satu lagi tugas saya Ram, yaitu membuat Geri sekolah yang tinggi sampai sukses lalu saya hanya tinggal tersenyum melihatnya bahagia dengan kehidupan yang dia inginkan." sebuah kata-kata yang bijak dan selalu saya simpan dan saya akan katakan suatu saat nanti.

hari berganti hari, waktu terus berlalu, dari hanya diam dikamar dan membeli rokok dan kopi diwarung, sekarang sudah merasa dianggap warga disana, ikut kumpul bersama bapak bapak penggila game malam, haha seperti catur remi dan gaple, diajak main bola bersama anak-anak muda sana, sampai membantu menyiapkan acara hari kemerdekaan, kerja bakti,dan lain-lain. Ibu Anissa pun sering meminta bantuan saya menagih iuran kost lumayan dapet penghasilan dari itu sedikit-sedikit, dan lain-lain, namun semua kegiatan itu tidak mengganggu sama sekali kegiatan kampus dan studi saya disini, saya bisa menolak jika saya sedang sibuk mengurus tugas studi saya.

Tidak terasa sudah dua bulan disini, keadaan yang sudah berubah membuat saya semakin kerasan di sini, apalagi sudah banyak teman dan rekan sekampus yang akan selalu ada bila saya sedang kesulitan atau sedang bosan dan tidak ada pekerjaan di kostan, entah apa saya akan merasakan kebosanan dikota ini, kota yang lebih baik untuk disebut kota kembang ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar